blog


Menghadapi Dunia

Posted by tole165 | 11:40 AM | 1 comments »

Semua orang terkena kondisi duniawi karena kita hidup di dunia ini. Kalau dirinci ada delapan macam atau empat pasang kondisi duniawi, yaitu : Suka dan duka, untung dan rugi, dipuji dan dihina, terkenal dan tersisih. Delapan macam kondisi duniawi atau empat pasang kondisi duniawi yang saling bertentangan ini, akan datang kepada kita silih berganti, tidak hanya sekali-sekali saja, tetapi terus menerus.Tidak ada pengecualian, delapan kondisi ini akan terjadi pada semua orang. Beragama apa pun, dari negara manapun, yang kaya, yang miskin, yang berperangai buruk, orang-orangt baik, karyawan atau atasan, pedagang atau pekerja sosial, termasuk para nabi, atau umat biasa, tanpa kecuali. Delapan kondisi ini pasti datang.

Hanya saja, ada beda yang amat besar antara orang biasa dibandingkan dengan orang yang telah maju bathinnya. Bedanya terletak pada cara menghadapinya. itu lah yang membedakan antara orang yang dewasa mentalnya dan orang yang tidak mau belajar. Delapan kondisi ini sama-sama datang, tetapi cara menghadapinya berbeda. Seseorang bisa menghadapi dengan bijak, dengan sikap yang tepat dan benar, tetapi yang lain akan menghadapi dengan sikap salah.

Kalaupun menghadapi dengan sikap salah, delapan kondisi duniawi iyu akan mengombang-ambingkan hidupnya, menghacurkan hidupnya. Waktu menderita, dia sangat menderita, waktu bahagia, dia juga menjadi rusak. Waktu dihujat, dia sangat membenci pada yang menghujat, waktu disanjung, dia menjadi sombong. Kalau sedang rugi, maka dunia seperti kiamat, kalu sedang untung, dia menjadi congkak, keserakahan timbul lebih besar. Betapa rapuhnya mental seperti ini.

Karena itulah perlu ada latihan mental, supaya kalu delapan kondisi ini datang, kita tidak seperti diombang ambingkan, tidak punya arah. meskipun mengalami delapan kondisi duniawi itu, pikiran ini harus tetap teguh.



1 comments

  1. Anonymous // August 1, 2008 at 10:27 PM  

    wah pelatihannya bagus tuh

Dictionary